Rabu, 03 Februari 2010

sejarah Taekwondo

Taekwondo yang kita kenal sekarang , mempunyai sejarah yang sangat panjang seiring dengan perjalanan sejarah Bangsa Korea , dimana beladiri ini berasal. Sebutan Taekwondo sendiri baru dikenal sejak tahun 1954, merupakan modifikasi dan penyempurnaan dari berbagai beladiri tradisional Korea.

Latar belakang sejarah perkembangan Taekwondo dpt dibagi dalam 4 kurun waktu, yaitu : Pada masa kuno, masa pertengahan , masa modern dan masa sekarang.
Pada Masa Kuno
Asal Mula Taekwondo
Pada dasarnya manusia mempunyai insting untuk selalu melindungi diri dan hidupnya, hal ini secara disengaja maupun tidak akan memacu aktivitas fisiknya sepanjang waktu. Manusia dalam tumbuh dan berkembang tidak dapat lepas dari kegiatan / gerakan fisiknya , tanpa menghiraukan waktu dan tempat. Pada masa kuno manusia tidak punya pikiran lain untuk mempertahankan dirinya kecuali dengan tangan kosong, hal ini secara alamiah mengembangkan teknik - teknik bertarung dengan tangan kosong. Pada saat kemampuan bertarung secara tangan kosong dikembangkan sebagai suatu cara untuk menyerang dan bertahan, digunakan pula untuk membangun kekuatan fisik seseorang, bahkan dijadikan pertunjukan dalam acara ritual. Manusia mempelajari teknik - teknik bertarung didapat dari pengalaman nya melawan musuh - musuhnya. Inilah yang diyakini menjadi dasar seni beladiri Taekwondo yang kita kenal sekarang, dimana pada masa lampau dikenal sebagai 'Subak" , "Taekkyon", " Takkyon" , maupun beberapa nama lainnya. Pada asal mula sejarah Semenanjung Korea , ada 3 suku bangsa / kerajaan yang mempertunjukan kontes seni beladiri pada acara ritualnya. Ketiga kerajaan ini saling bersaing satu sama lain, ketiganya adalah Koguryo, Paekje dan Silla, semuanya melatih para ksatria untuk dijadikan salah satu kekuatan negara, bahkan para ksatria yang tergabung dalam militer saat itu, menjadi warga negara yang mempunyai kedudukan yang sangat terpandang. Menurut catatan , kelompok ksatria muda yang terorganisir seperti " Hwarangdo" di Silla dan "Chouisonin " di Koguryo, semuanya menjadikan latihan seni beladiri sebagai salah satu subyek penting yang harus dipelajari. Sebuah buku tentang seni beladiri yang disebut " Muye Dobo Tongji " menyebutkan : " ( Taekwondo) Seni pertarungan tangan kosong adalah dasar dari seni beladiri , yang membangun kekuatan dengan melatih tangan dan kaki hingga menyatu dengan tubuh agar dapat bergerak bebas leluasa, sehingga dapat digunakan saat menghadapi situasi yang kritis, berarti ( Taekwondo ) dapat digunakan setiap saat ".

Koguryo's 'sonbae' dan Taekkyon
Koguryo yang berdiri pada 57 tahun seblem masehi di semenanjung Korea bagian utara, membentuk kesatuan para ksatria tangguh yang disebut 'Sonbae', yang artinya laki - laki yang bersifat baik dan tak pernah takut dalam bertarung / perang . Dalam buku sejarah disebutkan bahwa saat Dinasti Chosun Kuno memerintah , tanggal 10 Maret setiap tahunnya pada hari raya Koguryo, masyarakat merayakan nya dengan acara - acara kontes tarian pedang, memanah, subak ( Taekkyon ) dan sebagainya. Kontes Subak ( Taekyon ) sebutan untuk Seni beladiri Taekwondo pada masa itu adalah salah satu kegiatan yang sangat populer. Penemuan beberapa lukisan dinding makam pada masa Koguryo, yang menggambarkan 2 orang yang saling bertarung dalam sikap Takkyon ( Taekwondo ), membuktikan bahwa seni beladiri yang sekarang kita kenal sebagai Taekwondo telah dipraktekan sejak 2000 tahun yang lalu di Semenanjung Korea.



Shilla's 'Hwarang" dan Taekkyon
Kerajaan Shilla berdiri pada tahun 57 sebelum masehi di tenggara semenanjung Korea, secara geografis tidak terancam dari luar, tetapi dengan berdirinya Kerajaan Pakje disisi barat dan awal serbuan dari Koguryo dari utara maka Kerjaan Shilla mempersenjatai diri dengan meningkatkan dengan kemampuan seni beladiri yang berkembang saat itu. " Hwarangdo" adalah tipe beladiri dari Shilla yang merupakan asimilasi dari sistem beladiri " Sonbae " dari Koguryo. Anggota - anggota Hwarang berlatih keras dengan semboyannya yang terkenal yaitu bakti kepada orang tua, setia pada negara & bangsa, pantang mundur dlm perang. Kim Yu Sin dan Kim Chun Chu adalah orang - orang yang memberikan sumbangan besar bagi penyatuan 3 kerajaan di Semennajung Korea. Dalam catatan peristiwa dari Chosun melukiskan kehidupan para Hwarang , sebutan bagi para ksatria yang mempelajari Hwarangdo, para hwarang diseleksi oleh kerajaan , dan setelahnya mereka hidup dan berkumpul dalam kelompok menurut yang mereka pelajari, seperti Subak ( bentuk dari Taekwondo kuno ), bermain pedang, berkuda dan bermain " Sirum" / gulat gaya Korea. Diwaktu damai, hwarang bekerja melayani masyarakat, membantu keadaan darurat dan membangun jalan & benteng, siap mengorbankan hidupnya saat berperang. Hwarang sangat dipengaruhi oleh disiplin agama Budha, dapat dilihat di Kyonju Museum sangat jelas ditunjukan bahwa seni beladiri ini dipraktekan di kuil - kuil, digambarkan dengan adegan laki - laki yang tampak kuat dalam sikap menyerang dan bertahan dengan tangan kosong. Sikap yang ditampilkan sangat menarik adalah sikap Kumgang Yoksa yang sama dengan sikap pada beladiri Taekwondo sekarang . Ini membuktikan bahwa pada masa kerajaan Shilla " Subak" dan "Taekkyon" tampak / muncul bersamaan , dan keduanya menandakan bahwa teknik - teknik tangan dan kaki tersebut dipakai dalam Taekwondo sekarang ini.



Taekkyon dari Koguryo ke Shilla
Seni bela diri Taekkyon yang populer di Koguryo, ternyata tertulis juga di Shilla, dibuktikan dengan : i. "Hwarang " ( Sonrang ) di Shilla mempunyai arti kata yang sama dengan "Sonbae" di Koguryo jika ditinjau dari sudut etymology. ii. Keduanya memiliki sistem organisasi dan hirarki yang sama. iii. Menurut catatan sejarah, Sonbae di Koguryo digunakan dalam kompetisi Taekkyon saat perayaan nasional, hwarang di Shilla juga memainkan Taekkyon ( Subak,dokkyoni, atau taekkoni ) dalam perayaan seperti "palkwanhoe" dan "hankawi", hal ini menunjukkan perkembangan secara sistematis teknik beladiri kuno ke Taekkyon / Sonbae yang menjadi dasar seni beladiri di Korea sekitar 200 tahun sesudah masehi. Mulai abad ke 4 sesudah masehi seni beladiri ini makin memasyarakat dan berkembang melalui sekolah / perguruan seni beladiri dengan berbagai kelompok teknik tangan kosong dan kaki.

Masa Pertengahan
Pada Dinasti Koryo ( 918 sampai 1392 Masehi ) yang mana penyatuan Semenanjung Korea setelah Shilla, Taekkyon berkembang sangat sistematis dan merupakan mata ujian penting untuk seleksi ketentaraan. Teknik Taekkyon tumbuh menjadi senjata yang efektif untuk membunuh. Pada permulaan Dinasti Koryo, kemampuan beladiri menjadi kualifikasi untuk merekrut personel ketentaraan sebab kerajaan membutuhkan kemampuan pertahanan yang kuat setelah penaklukan seluruh semenanjung Korea. Kemampuan dalam beladiri Taekkyon sangat menentukan pangkat seseorang dalam ketentaraan. Raja - raja pada dinasti Koryo sangat tertarik pada kontes Taekkyon yang disebut "Subakhui", yang populer juga dimasyarakat dan dijadikan ajang perekrutan tentara. Namun pada akhir pemerintahan Dinasti Koryo ketika penggunaan senjata api mulai dikenal , membuat dukungan terhadap kemajuan beladiri berkurang jauh.

Masa Modern
Pada masa modern Korea , saat Dinasti Chosun ( Yi ) pada tahun 1392 sampai 1910, Kerajaan Korea dan Jaman penjajahan Jepang sampai tahun 1945, Subakhui dan Taekkyon, sebutan Taekwondo pada saat itu mengalami kemunduran dan tidak mendapat dukungan dari pemerintah yang memodernisasi tentaranya dengan senjata api. Dinasti Yi yang didirikan dalam ideologi Konfusius , lebih mementingkan kegiatan kebudayaan daripada seni beladiri. Kemudian , saat raja Jungjo setelah invasi oleh Jepang pada tahun 1952, pemerintah kerajaan membangun kembali pertahanan yang kuat dengan memperkuat latihan ketentaraan dan praktek seni beladiri. Seputar periode ini, terbit sebuah buku tentang ilustrasi seni bela diri yang diber judul Muyedobo - Tonji, yang memuat gambar - gambar dan ilustrasi yang mirip / menyerupai bentuk / sikap ( Poomse ) dan Gerakan Dasar ( Basic Movement ) Taekwondo sekarang, namun tentunya hal ini tak dapat diperbandingkan begitu saja dengan Taekwondo saat ini yang telah dimodernisasi dengan penelitian yang berdasarkan ilmu pengetahuan modern ( Scientific Studies). Akan tetapi , saat penjajahan Jepang semua kesenian rakyat dilarang termasuk Taekkyon, untuk menekan rakyat Korea. Seni beladiri Taekkyon hanya diajarkan secara sembunyi oleh para master beladiri sampai masa kemerdekaan pada tahun 1945.

Masa Sekarang
Seiring dengan kemerdekaan Korea dari penjajahan Jepang, konsep baru tentang kebudayaan dan tradisi mulai bangkit. Banyak para ahli seni beladiri mendirikan sekolah / perguruan beladiri . Dengan meningkatnya populasi dan hubungan kerjasama yang baik antar perguruan beladiri, akhirnya diputuskan menyatukan berbagai nama seni beladiri mereka dengan sebutan : Tae Kwon Do, pada tahun 1954. Pada 16 September 1961 sempat berubah menjadi Taesoodo namun kembali menjadi Taekwondo dengan organisasi nasionalnya bernama Korea Taekwondo Association ( KTA ) pada tanggal 5 Agustus 1965, dan menjadi anggota Korean Sport Council. Pada era tahun 1965 sampai 1970 an , KTA banyak menyelenggarakan berbagai acara pertandingan dan demonstrasi untuk berbagai kalangan pada skala nasional. Taekwondo berkembang dan menyebar dipelbagai kalangan, hingga diakui sebagai disiplin / program resmi oleh Pertahanan Nasional Korea , menjadi olahraga wajib bagi tentara dan polisi. Tentara Korea yang berpartisipasi dalam perang Vietnam dibekali keahlian Taekwondo, pada saat itulah Taekwondo mendapatkan perhatian besar dari dunia. Nilai lebih ini menjadikan Taekwondo dinyatakan sebagai olahraga nasional Korea. Pada tahun 1972, Kukkiwon didirikan, sebagai markas besar Taekwondo, hal ini menjadi penting bagi pengembangan Taekwondo keseluruh dunia. Kejuaran dunia Taekwondo yang pertama diadakan pada tahun 1973 di Kuk Ki Won,Seoul ,Korea Selatan, sampai saat ini kejuaraan dunia rutin dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Disamping itu , untuk meningkatkan kualitas Instruktur Taekwondo diseluruh dunia, Kukkiwon membuka Taekwondo Academy, yang mulai tahun 1998 telah membuka Program pelatihannya bagi Instruktur Taekwondo dari seluruh dunia. Kuk Ki Won, sebagai markas besar Taekwondo Dunia, disinilah pusat penelitian dan pengembangan Taekwondo, Pelatihan para Instruktur , sekretariat promosi ujian tingkat internasional. Pada 28 Mei 1973, The World Taekwondo Federation ( WTF ) didirikan, dan sekarang telah mempunyai 156 negara anggota dan Taekwondo telah dipraktekan oleh lebih dari 50 juta orang diseluruh penjuru dunia, dan angka ini masih terus bertambah seiring perkembangan Taekwondo yang makin maju dan populer. Taekwondo telah dipertandingkan diberbagai pertandingan multi even diseluruh dunia , dan Taekwondo telah dipertandingkan sebagai ekshibisi pada Olympic Games 1988 Seoul dan telah dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi di Olympic Games 2000, Sydney.


Arti Dari Beladiri Taekwondo

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olah raga bela diri korea yang paling populer dan juga merupakan olah raga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.

Dalam bahasa korea, hanja untuk Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki”; Kwon berarti “tinju”; dan Do berarti “jalan” atau “seni”. Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai “seni tangan dan kaki” atau “jalan” atau “cara kaki dan kepalan”. Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olah raga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.

Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).

Tiga Materi Dalam Berlatih

1. Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

Filosofi Sabuk pada Tae Kwon Do

* Putih melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna,permulaan.
* Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.
* Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.
* Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.
* Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.
* Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan.

Perubahan warna sabuk,harus memperlihatkan perubahan menyeluruh sikap hidup kita.


Arti Lambang TaeKwonDo




Arti bagian-bagian lambang logo taekwondo indonesia:

1. Perisai bulat, melambangkan kebulatan tekad dan keteguhan hati untuk membela persatuan dan kesatuan yang utuh dan bulat dari Taekwondo Indonesia .

2. Kepalan tangan dengan lima jari – jemarinya melambangkan semangat perjuangan, keuletan dan ketekunan serta pantang menyerah.

3. Warna hitam melambangkan suatu kekuatan atau ketahanan

4. Warna kuning melambangkan kemuliaan dan kesejahteraan.

5. Warna Merah Putih melambangkan kedaulatan Republik Indonesia

TATA TERTIB KEANGGOTAAN TAE KWON-DO INDONESIA

1. Bila anda memasuki Do jang, berikanlah hormat kepada :

Ø Lambang Taekwondo Indonesia/Do jang tempat anda akan berlatih.

Ø Instruksi / Pelatih.

Ø Senior / sesama Taekwondo.

Demikian hendaknya pada saat hendak meninggalkan Do jang.

2. Bilamana anda hendak berlatih, masuklah Do jang dan duduk/bersikap dengan sopan sampai pelatih datang. Jangan meninggalkan Do jang tanpa seijin pelatih.

3. Jangan merokok, mengunyah makanan/permen, tertawa keras, dan berkata-kata kotor di dalam Do jang.

4. Saat mengikuti latihan wajib :

Ø Menggunakan seragam latihan (Dobog) yang bersih, lengkap dan rapi.

Ø Hadir tepat pada Jadwal atau waktu yang telah ditentukan.

5. Saat mengikuti latihan dilarang :

Ø Memakai perhiasan seperti arloji, kalung, gelang, cincin atau apapun yang berasal dari logam dan sejenisnya yang dapat membahayakan.

Ø Memakai seragam sekolah. Pada anggota baru yang belum memiliki seragam latihan dapat memakai pakaian olah raga lainnya.

Ø Mengucapkan kata-kata yang tidak sopan atau yang tidak ada dalam kaidah seni beladiri Tae Kwon Do atau tertawa keras.

Ø Ber-kuku panjang.

6. Bilamana Anda bermaksud menemui pelatih, hormatlah terlebih dahulu kemudian sampaikanlah maksud anda dengan sopan dan berikanlah hormat setelah keperluan anda selesai.

7. Bilamana Anda menemui kesulitan di dalam berlatih dan anda memerlukan bimbingan dari pelatih, sampaikanlah kesulitan anda dengan sopan, sederhana dan jelas. Jangan menyuruh pelatih anda untuk mendemontrasikan atau melakukan suatu hal, tetapi cukup jelaskan bahwa anda tidak mengerti akan suatu hal dan percayakanlah pelatih anda akan memberikan bimbingan yang baik dan benar.

8. Seluruh Taekwondo harus patuh dan hormat kepada pelatih. Taekwondo Senior harus memberikan contoh yang baik kepada Taekwondo yang lebih Junior.

9. Janganlah mendemonstrasikan atau mengajarkan Taekwondo diluar Do-jang tanpa sepengetahuan atau seijin pelatih anda. Jangan mencemarkan nama baik Taekwondo, pengurus, pelatih, dan almamater dimana anda berlatih Taekwondo.

10. Untuk mengikuti kejuaraan ataupun aktivitas Taekwondo maupun seni bela diri lain, anda harus mendapatkan ijin dari pelatih anda.

JANJI TAE KWON-DO INDONESIA

Kami Taekwondoin Indonesia Berjanji :

1. Menjunjung Tinggi Nama Bangsa Dan Negara Republik Indonesia Yang Berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

2. Mentaati Asas-Asas Taekwondo Indonesia

3. Menghormati Pengurus, Pelatih, Senior Dan Sesama Taekwondoin Dalam Mengembangkan Taekwondo Indonesia

4. Selalu Berlaku Jujur Dan Bertanggungjawab Demi Menjaga nama Baik Taekwondo Indonesia

5. Menjadi Pembela Kebenaran dan Keadilan 

Materi-mater TaeKwonDo

TINGKAT SABUK/GEUP : PUTIH / X
Teknik Tangan : Kuda-kuda Apkoobi, Joosum Seogi

Tangkisan ( Makki )

• Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah

• Momtong An Makki : Tangkisan ke arah perut dari luar ke dalam

• Momtong Bagkat Makki : Tangkisan ke arah perut dari dalam ke luar

• Eolgol Makki : Tangkisan ke arah kepala

• Batangson Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah dengan telapak tangan

Pukulan ( Jireugi )

• Momtong Jireugi : Pukulan ke arah perut

• Eolgol Jireugi : Pukulan ke arah kepala

• Gabrion / Dobeon : Pukulan dua kali ke arah perut

• Sambion : Pukulan tiga kali ke arah kepala, leher, perut

Cekikan / Sodokan ( Chireugi )

• Ageum son keut chireugi : Cekikan ke arah leher

• Gawison keut chireugi : Sodokan ke arah mata dengan dua jari

• Ape son keut chireugi : Sodokan ke arah leher dengan ujung jari

• Pionson keut chireugi : Sodokan ke arah ulu hati dengan ujung jari

Sabetan ( Chigi )

- Sonal Mok Chigi : Sabetan ke arah leher/pelipis

Teknik Tendangan (Chagi)

• Momtong Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah perut dengan Apchook

• Eolgol Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah kepala dengan Apchook
• Noppi Ap Chagi : Tendangan melompat lurus dengan Apchook

• Dello / Ball Chagi : Tendangan mencangkul arah kepala

• Dollyo Chagi : Tendangan melingkar

TINGKAT SABUK : KUNING POLOS - KUNING STRIP GEUP : IX-VIII

Materi Teknik
Teknik Tangan :

• Doopalmok Makki : Tangkisan dua tangan kearah perut

• Dobeon Jireugi : Pukulan dua kali arah perut

• Sambion : Pukulan tiga kali arah kepala, leher, perut.

• Chiq Jireugi : Pukulan kearah dagu.

• Batangson momtong Makki : Tangkisan dengan telapak tangan kearah perut.

• Sonnal Momtong Makki : Tangkisan kearah perut dgn telapak tangan bentuk sonal.

• Hansonal Momtong Makki : Tangkisan tangan menyilang di dada, satu dikepal yang menangkis membentuk sonal.

• Momtong yeoup jireugi : Pukulan menyodok dari arah samping kearah perut.

Tendangan ( Chagi )

• Momtong Dollyo chagi : Tendangan melingkar kearah perut

• Eolgol Dollyo chagi : Tendangan melingkar kearah kepala

• Dwi Chagi : Tendangan balik menyodok kearah perut

• Yeoup chagi : Tendangan balik menyodok kepala dengan pisau kaki

• Yeoup Khurigi : Tendangan mengkait arah kepala

• Idan Dollyo chagi : Tendangan melingkar dengan kaki depan.

• Puti Chagi : Tendangan menampar dari luar kedalam

• Puti Chumagi : Tendangan menampar dari dalam keluar

TINGKAT SABUK : HIJAU - HIJAU STRIP GEUP : VII-VI

Materi Teknik
Teknik Tangan :

• Pionsonkeut sewo chirugi : Sodokan kearah perut dengan dibarengi tangkisan

• Dollyo Jireugi : Pukulan melingkar kearah pelipis

• Jibibem sonal mok chigi : Sabetan kearah kepala dibarengi dengan tangkisan

• Bagat Palmok Makki : Tangkisan dengan dua telapak tangan mengepal kerah perut.

Tendangan ( Chagi )

• Dolke chagi : Tendangan berputar 180 derajat, dengan punggung kaki

• Dwi yeoup chagi : Tendangan balik menyodok leher dengan pisau kaki

• Idan Yeoup chagi : Tendangan menyodok dengan kaki depan, membentuk pisau kaki kearah leher.

• Idan Yeoup Khurigi : Tendangan mengkait kearah kepala dengan menggunakan telapak kaki depan.

• Pekta Chagi : Tendangan kaki depan ditarik setengah menggunakan punggung kaki.

• Twio Dollyo Chagi : Tendangan melompat /slaiding ditempat / kebelakang

• Mad badad chagi : Tendangan melompat / slaiding kesamping

• Ball Badad : Tendangan mendorong dengan seluruh bagian telapak kaki

TINGKAT SABUK : BIRU – BIRU STRIP GEUP : V-IV

Materi Teknik

Teknik Tangan :

• Jibibeum Sonnal mok chigi : Sabetan dan tangkisan secara bersamaan arah kepala telapak terbuka.

• Jibibeum Theok chigi : Sodokan arah dagu dan tangkisan secara bersamaan kearah kepala telapak tangan terbuka.

• Palkop piojok chigi : Serangan menggunakan sikut dengan satu tangan sementara tangan lain meraih kepala.

• Dollyo palkop : Serangan melingkar dengan menggunakan sikut.

• Yeoup Palkop : Serangan menyodok dengan menggunakan sikut.

• Dwi Palkop : Serangan dari arah bawah dengan menggunakan sikut.

• Ollio Palkop : Serangan balik kearah belakang dengan menggunakan sikut.

Tendangan ( Chagi ) :

• Twio Dwi Chagi : Tendangan lompat ditempat berbalik kebelakang, menyodok kearah perut

• Dwi Khurigi : Tendangan berbalik mengkait dengan menggunakan telapak kaki.

• Narae chagi : Tendangan dengan menggunakan punggung kaki secara langsung 2 kali atau lebih.

• Idan Ap Khurigi : Tendangan mengkait arah depan/muka dengan telapak kaki.

• Idan Palko Dwi Chagi : Tendangan lompat sejajar kaki depan diangkat dan kaki belakang menendang balik dengan tumit kaki.

Noppi Dwi Chagi : Tendangan kaki belakang laiding diangkat ke depan sedangkan kaki depan balik menendang dengan tumit kaki.

Noppi Dwi Khurigi : Sama dengan Noppi Dwi Chagi namun menendangnya dengan telapak kaki secara mengkait.

Pembagian Kelas TaeKwonDo

Berikut pembagian klas yang dipertandingkan dalam Taekwondo menurut World Taekwondo Federation


Kategory Senior Pria / Male
Fin - Kurang dari 54 Kg
Fly - 54 Kg - 58 Kg
Bantam - 58 Kg - 62 Kg
Feather - 62 Kg - 67 Kg
Light - 67 Kg - 72 Kg
Welter - 72 Kg - 78 Kg
Middle - 78 Kg - 84 Kg
Heavy - 84 Kg keatas

Kategory Senior Wanita / Female
Fin - Kurang dari 47 Kg
Fly - 47 Kg - 51 Kg
Bantam - 51 Kg - 55 Kg
Feather - 55 Kg - 59 Kg
Light - 59 Kg - 63 Kg
Welter - 63 Kg - 67 Kg
Middle - 67 Kg - 72 Kg
Heavy - 72 Kg keatas

Kategory Junior Pria / Male
Fin - Kurang dari 45 Kg
Fly - 45 Kg - 48 Kg
Bantam - 48 Kg - 51 Kg
Feather - 51 Kg - 55 Kg
Light - 55 Kg - 59 Kg
Welter - 59 Kg - 63 Kg
Ligh Middle - 63 Kg - 68 Kg
Middle - 68 Kg - 73 Kg
Light Heavy - 73 - 78 Kg
Heavy - 78 Kg Ke atas

Kategory Junior Wanita / Female
Fin - Kurang dari 42 Kg
Fly - 42 Kg - 44 Kg
Bantam - 44 Kg - 46 Kg
Feather - 46 Kg - 49 Kg
Light - 49 Kg - 52 Kg
Welter - 52 Kg - 55 Kg
Ligh Middle - 55 Kg - 59 Kg
Middle - 59 Kg - 63 Kg
Light Heavy - 63 Kg - 68 Kg
Heavy - 68 Kg Ke atas

Taekwondo adalah seni beladiri dengan menggunakan kaki dan tangan, akan tetapi dalam berlatih taekwondo lebih banyak berlatih tendangan, karena hampir 90 persen dipertandingan taekwondo point didapat dari tendangan. berikut ini beberapa macam tendangan dasar yang harus dikuasai oleh seorang taekwondoin.

1. Tendangan Ap Chagi / Ap Chagi Kicking
tendangan ap chagi wajib dikuasai oleh seorang taekwondoin / khususnya pemula dalam berlatih taekwondo.

2. Tendangan Dollyo Chagi/ Dollyo chagi kicking
tendangan ini biasanya mulai diajarkan apabila seorang taekwondoin sudah bisa menguasai tendangan Ap chagi. arah sasaran adalah ke arah samping dengan memutar pinggang ke arah perut/ kepala.

3. Tendangan dwi Chagi / Dwi Chagi kicking
Tendangan ini mulai diajarkan apabila seorang taekwondoin sudah bisa menguasai ap chagi dan dollyo chagi, biasanya sudah diajarkan apabila seorang taekwondoin sudah sabuk hijau. Point yang didapat apabila tendangan dwi chagi mengenai sasaran dalam pertandingan taekwondo adalah 2 point.

4. Tendangan Dwi Hurigi/ dwi Hurigi kicking
Tendangan ini biasanya digunakan sebagai counter attack dengan sasaran ke arah kepala. untuk bisa mengenai sasaran kepala harus memiliki timing yang pas karena sifat tendangan ini umumnya dipake sebagai counter attack.

5. Tendangan Nerio Chagi/ Nerio Chagi kicking

Description : Axe kick
Starting phase : The foot is movedup forward
Execution : The attacking foot strickes the target from above
Closing phase : The foot is moved back by the same way.

Dan masih banyak lagi tendangan dasar ainnya serta tendangan kombinasi ^_^

Template by : kendhin x-template.blogspot.com